Leave Your Message

Panduan Pemecahan Masalah Sirkuit Sinyal Hoistway (HW) Lift Mitsubishi

Tanggal 08-04-2025

Rangkaian Sinyal Hoistway (HW)

1 Gambaran Umum

ItuRangkaian Sinyal Hoistway (HW)terdiri darisaklar levelingDansaklar terminalyang menyediakan informasi posisi kritis dan keselamatan pada sistem kontrol lift.

1.1 Sakelar Leveling (Sensor PAD)

  • Fungsi: Mendeteksi posisi mobil untuk perataan lantai, zona pengoperasian pintu, dan area perataan ulang.

  • Kombinasi Sinyal Umum:

    • DZD/DZU: Deteksi zona pintu utama (mobil dalam jarak ±50mm dari permukaan lantai).

    • RLD/RLU: Zona perataan ulang (lebih sempit dari DZD/DZU).

    • FDZ/RDZ: Sinyal zona pintu depan/belakang (untuk sistem pintu ganda).

  • Aturan Utama:

      • Jika RLD/RLU aktif, DZD/DZUharusjuga aktif. Pelanggaran memicu perlindungan keselamatan zona pintu (lihatSirkuit SF).

1.2 Sakelar Terminal

Jenis Fungsi Tingkat Keamanan
Perlambatan Membatasi kecepatan mobil di dekat terminal; membantu koreksi posisi. Sinyal kendali (berhenti lunak).
Membatasi Mencegah perjalanan berlebihan di terminal (misalnya, USL/DSL). Sirkuit pengaman (penghenti keras).
Batas Akhir Penghentian mekanis pilihan terakhir (misalnya, UFL/DFL). Memotong daya #5/#LB.

Catatan: Lift tanpa ruang mesin (MRL) dapat menggunakan kembali sakelar terminal atas sebagai pembatas operasi manual.


2 Langkah Pemecahan Masalah Umum

2.1 Kerusakan pada Sakelar Leveling

Gejala:

  • Perataan yang buruk (kesalahan ±15mm)

  • Sering terjadi kesalahan perataan ulang atau kesalahan "AST" (Abnormal Stop).

  • Registrasi lantai salah.

Langkah-langkah Diagnostik:

  1. Pemeriksaan Sensor PAD:

    • Verifikasi celah antara PAD dan baling-baling magnet (5–10mm).

    • Uji keluaran sensor dengan multimeter (DC 12–24V).

  2. Validasi Sinyal:

    • Gunakan papan P1mode debuguntuk menampilkan kombinasi sinyal PAD saat mobil melewati lantai.

    • Contoh: Kode "1D" = DZD aktif; "2D" = DZU aktif. Ketidakcocokan mengindikasikan sensor yang rusak.

  3. Inspeksi Pengkabelan:

    • Periksa kabel yang putus/terlindung di dekat motor atau saluran tegangan tinggi.

2.2 Kesalahan Sakelar Terminal

Gejala:

  • Pemberhentian darurat dekat terminal.

  • Deselerasi terminal salah.

  • Ketidakmampuan untuk mendaftarkan lantai terminal (kegagalan "lapisan tulis").

Langkah-langkah Diagnostik:

  1. Sakelar Tipe Kontak:

    • Menyesuaikananjing aktuatorpanjang untuk memastikan pemicuan simultan dari sakelar yang berdekatan.

  2. Sakelar Non-Kontak (TSD-PAD):

    • Validasi urutan dan waktu pelat magnet (gunakan osiloskop untuk analisis sinyal).

  3. Pelacakan Sinyal:

    • Ukur tegangan pada terminal papan W1/R1 (misalnya, USL = 24V saat dipicu).


3 Kesalahan Umum & Solusinya

3.1 Ketidakmampuan Mencatat Ketinggian Lantai

Menyebabkan Larutan
Sakelar Terminal Rusak - Untuk TSD-PAD: Verifikasi kedalaman pemasangan pelat magnet (≥20mm).
- Untuk sakelar kontak: Sesuaikan posisi aktuator USR/DSR.
Kesalahan Sinyal PAD Pastikan sinyal DZD/DZU/RLD/RLU mencapai papan kontrol; periksa penyelarasan PAD.
Kesalahan Papan Ganti papan P1/R1 atau perbarui perangkat lunak.

3.2 Perataan Ulang Terminal Otomatis

Menyebabkan Larutan
Ketidakselarasan TSD Ukur ulang pemasangan TSD sesuai gambar (toleransi: ±3mm).
Tali Tergelincir Periksa keausan alur sheave traksi; ganti tali jika selip >5%.

3.3 Pemberhentian Darurat di Terminal

Menyebabkan Larutan
Urutan TSD Salah Validasi pengkodean pelat magnet (misalnya, U1→U2→U3).
Kesalahan Anjing Aktuator Sesuaikan panjang untuk memastikan tumpang tindih dengan sakelar batas.

4. Diagram

Gambar 1: Pengaturan Waktu Sinyal PAD

Aliran Sinyal PAD VFGLC

Gambar 2: Tata Letak Sakelar Terminal

Instalasi Sakelar Terminal MRL


Catatan Dokumen:
Panduan ini selaras dengan standar lift Mitsubishi. Untuk sistem MRL, prioritaskan pemeriksaan urutan pelat magnet TSD-PAD.


© Dokumentasi Teknis Perawatan Lift