Panduan Pemecahan Masalah Sirkuit Sinyal Hoistway (HW) Lift Mitsubishi
Rangkaian Sinyal Hoistway (HW)
1 Gambaran Umum
ItuRangkaian Sinyal Hoistway (HW)terdiri darisaklar levelingDansaklar terminalyang menyediakan informasi posisi kritis dan keselamatan pada sistem kontrol lift.
1.1 Sakelar Leveling (Sensor PAD)
-
Fungsi: Mendeteksi posisi mobil untuk perataan lantai, zona pengoperasian pintu, dan area perataan ulang.
-
Kombinasi Sinyal Umum:
-
DZD/DZU: Deteksi zona pintu utama (mobil dalam jarak ±50mm dari permukaan lantai).
-
RLD/RLU: Zona perataan ulang (lebih sempit dari DZD/DZU).
-
FDZ/RDZ: Sinyal zona pintu depan/belakang (untuk sistem pintu ganda).
-
-
Aturan Utama:
-
-
Jika RLD/RLU aktif, DZD/DZUharusjuga aktif. Pelanggaran memicu perlindungan keselamatan zona pintu (lihatSirkuit SF).
-
-
1.2 Sakelar Terminal
Jenis | Fungsi | Tingkat Keamanan |
---|---|---|
Perlambatan | Membatasi kecepatan mobil di dekat terminal; membantu koreksi posisi. | Sinyal kendali (berhenti lunak). |
Membatasi | Mencegah perjalanan berlebihan di terminal (misalnya, USL/DSL). | Sirkuit pengaman (penghenti keras). |
Batas Akhir | Penghentian mekanis pilihan terakhir (misalnya, UFL/DFL). | Memotong daya #5/#LB. |
Catatan: Lift tanpa ruang mesin (MRL) dapat menggunakan kembali sakelar terminal atas sebagai pembatas operasi manual.
2 Langkah Pemecahan Masalah Umum
2.1 Kerusakan pada Sakelar Leveling
Gejala:
-
Perataan yang buruk (kesalahan ±15mm)
-
Sering terjadi kesalahan perataan ulang atau kesalahan "AST" (Abnormal Stop).
-
Registrasi lantai salah.
Langkah-langkah Diagnostik:
-
Pemeriksaan Sensor PAD:
-
Verifikasi celah antara PAD dan baling-baling magnet (5–10mm).
-
Uji keluaran sensor dengan multimeter (DC 12–24V).
-
-
Validasi Sinyal:
-
Gunakan papan P1mode debuguntuk menampilkan kombinasi sinyal PAD saat mobil melewati lantai.
-
Contoh: Kode "1D" = DZD aktif; "2D" = DZU aktif. Ketidakcocokan mengindikasikan sensor yang rusak.
-
-
Inspeksi Pengkabelan:
-
Periksa kabel yang putus/terlindung di dekat motor atau saluran tegangan tinggi.
-
2.2 Kesalahan Sakelar Terminal
Gejala:
-
Pemberhentian darurat dekat terminal.
-
Deselerasi terminal salah.
-
Ketidakmampuan untuk mendaftarkan lantai terminal (kegagalan "lapisan tulis").
Langkah-langkah Diagnostik:
-
Sakelar Tipe Kontak:
-
Menyesuaikananjing aktuatorpanjang untuk memastikan pemicuan simultan dari sakelar yang berdekatan.
-
-
Sakelar Non-Kontak (TSD-PAD):
-
Validasi urutan dan waktu pelat magnet (gunakan osiloskop untuk analisis sinyal).
-
-
Pelacakan Sinyal:
-
Ukur tegangan pada terminal papan W1/R1 (misalnya, USL = 24V saat dipicu).
-
3 Kesalahan Umum & Solusinya
3.1 Ketidakmampuan Mencatat Ketinggian Lantai
Menyebabkan | Larutan |
---|---|
Sakelar Terminal Rusak | - Untuk TSD-PAD: Verifikasi kedalaman pemasangan pelat magnet (≥20mm). - Untuk sakelar kontak: Sesuaikan posisi aktuator USR/DSR. |
Kesalahan Sinyal PAD | Pastikan sinyal DZD/DZU/RLD/RLU mencapai papan kontrol; periksa penyelarasan PAD. |
Kesalahan Papan | Ganti papan P1/R1 atau perbarui perangkat lunak. |
3.2 Perataan Ulang Terminal Otomatis
Menyebabkan | Larutan |
---|---|
Ketidakselarasan TSD | Ukur ulang pemasangan TSD sesuai gambar (toleransi: ±3mm). |
Tali Tergelincir | Periksa keausan alur sheave traksi; ganti tali jika selip >5%. |
3.3 Pemberhentian Darurat di Terminal
Menyebabkan | Larutan |
---|---|
Urutan TSD Salah | Validasi pengkodean pelat magnet (misalnya, U1→U2→U3). |
Kesalahan Anjing Aktuator | Sesuaikan panjang untuk memastikan tumpang tindih dengan sakelar batas. |
4. Diagram
Gambar 1: Pengaturan Waktu Sinyal PAD
Gambar 2: Tata Letak Sakelar Terminal
Catatan Dokumen:
Panduan ini selaras dengan standar lift Mitsubishi. Untuk sistem MRL, prioritaskan pemeriksaan urutan pelat magnet TSD-PAD.
© Dokumentasi Teknis Perawatan Lift