Panduan Pemecahan Masalah Sirkuit Rem Lift Mitsubishi (BK)
Sirkuit Rem (BK)
1 Gambaran Umum
Rangkaian rem dikategorikan menjadi dua jenis:dikendalikan arusDanpembagi tegangan resistif yang dikendalikanKeduanya terdiri darisirkuit penggerakDansirkuit umpan balik kontak.
1.1 Sirkuit Rem yang Dikendalikan Arus
-
Struktur:
-
Sirkuit Penggerak: Didukung oleh #79 atau S420, dikontrol melalui kontaktor #LB.
-
Rangkaian Umpan Balik: Sinyal kontak rem (terbuka/tertutup) dikirim langsung ke papan W1/R1.
-
-
Operasi:
-
Kontaktor #LB menutup → Unit kontrol (W1/E1) aktif.
-
Unit kontrol mengeluarkan tegangan rem → Rem terbuka.
-
Kontak umpan balik mengirimkan status jangkar.
-
Skema:
1.2 Rangkaian Rem yang Dikendalikan Pembagi Tegangan Resistif
-
Struktur:
-
Sirkuit Penggerak: Termasuk resistor pembagi tegangan dan kontak umpan balik.
-
Rangkaian Umpan Balik: Memantau posisi jangkar melalui kontak NC/NO.
-
-
Operasi:
-
Rem Tertutup: Kontak NC resistor hubung singkat → Tegangan penuh diterapkan.
-
Rem Terbuka: Jangkar bergerak → Kontak NC terbuka → Resistor mengurangi tegangan ke tingkat pemeliharaan.
-
Umpan Balik yang Ditingkatkan: Kontak NO tambahan memverifikasi penutupan rem.
-
Catatan Kunci:
-
UntukMesin traksi ZPML-A, penyetelan celah rem secara langsung memengaruhi perjalanan jangkar (optimal: ~2mm).
2 Langkah Pemecahan Masalah Umum
2.1 Kegagalan Aksi Rem
Gejala:
-
Rem gagal membuka/menutup (satu sisi atau kedua sisi).
-
Catatan: Kegagalan rem total dapat menyebabkan mobil tergelincir (bahaya keselamatan kritis).
Langkah-langkah Diagnostik:
-
Periksa Tegangan:
-
Verifikasi pulsa tegangan penuh selama pembukaan dan pemeliharaan tegangan sesudahnya.
-
Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan kumparan (misalnya, 110V untuk #79).
-
-
Periksa Kontak:
-
Sesuaikan penyelarasan kontak (tengah untuk kontrol arus; dekat ujung perjalanan untuk kontrol resistif).
-
-
Pemeriksaan Mekanis:
-
Lumasi sambungan; pastikan tidak ada halangan pada jalur jangkar.
-
Menyesuaikancelah rem(0,2–0,5mm) danpegas torsiketegangan.
-
2.2 Kesalahan Sinyal Umpan Balik
Gejala:
-
Rem berfungsi normal, tetapi papan P1 menunjukkan kode terkait rem (misalnya, "E30").
Langkah-langkah Diagnostik:
-
Ganti Kontak Umpan Balik: Uji dengan komponen yang diketahui baik.
-
Sesuaikan Posisi Kontak:
-
Untuk kontrol resistif: Sejajarkan kontak dekat ujung perjalanan jangkar.
-
-
Periksa Kabel Sinyal:
-
Verifikasi kontinuitas dari kontak ke papan W1/R1.
-
2.3 Sesar Gabungan
Gejala:
-
Kegagalan aksi rem + kode kesalahan.
Larutan:
-
Lakukan penyetelan rem penuh menggunakan alat sepertiPerangkat Kalibrasi Rem ZPML-A.
3 Kesalahan Umum & Solusinya
3.1 Rem Gagal Dibuka
Menyebabkan | Larutan |
---|---|
Tegangan Kumparan Abnormal | Periksa keluaran papan kontrol (W1/E1) dan integritas kabel. |
Kontak Tidak Sejajar | Sesuaikan posisi kontak (ikuti panduan ZPML-A). |
Penyumbatan Mekanis | Bersihkan/lumasi lengan rem; sesuaikan celah dan ketegangan pegas. |
3.2 Torsi Pengereman Tidak Memadai
Menyebabkan | Larutan |
---|---|
Kampas Rem yang Aus | Ganti lapisan (misalnya bantalan gesekan ZPML-A). |
Pegas Torsi Longgar | Sesuaikan ketegangan pegas sesuai spesifikasi. |
Permukaan yang Terkontaminasi | Bersihkan cakram/kampas rem, singkirkan oli/gemuk. |
4. Diagram
Gambar : Skema Rangkaian Rem
-
Kontrol Saat Ini: Topologi yang disederhanakan dengan jalur penggerak/umpan balik yang independen.
-
Kontrol Resistif: Resistor pembagi tegangan dan kontak umpan balik yang ditingkatkan.
Catatan Dokumen:
Panduan ini sesuai dengan standar lift Mitsubishi. Selalu ikuti protokol keselamatan dan baca manual teknis untuk detail khusus model.
© Dokumentasi Teknis Perawatan Lift